Architecture Showcase at Pos Bloc Jakarta
Kadieu
KADIEU, meaning 'to invite' in Sundanese, is a humanitarian project located in Gasol Village, Cianjur Regency, aimed at fostering community engagement through a collaboration between the Undergraduate Architecture Program of Bandung Institute of Technology (ITB), the University of Florida (UF), and Rumah Wakaf Salman (RWF). The project emphasizes sustainable construction using bamboo, which is utilized to create a prefabricated reciprocal frame module for the roof, designed to harmonize with the local environment. The shelter features a skyroof formed by a configuration of reciprocal system, and multiple openings to enhance airflow and views of the surrounding landscape. Constructed over a week with the help of local craftsmen and participants from ITB and UF, the project exemplifies community collaboration and provides a gathering space for local residents, including areas for children's play and communal meetings.
MANGRO'TOPIA
Mangrotopia: Pariwisata Ekologi dan Pusat Penelitian Mangrove Muara Angke adalah proyek arsitektur berkelanjutan yang meminimalkan dampak lingkungan melalui penggunaan material lokal seperti bambu. Struktur bangunan dirancang untuk menyesuaikan dengan lingkungan mangrove, mengoptimalkan aliran udara alami dan energi terbarukan seperti panel surya. Selain itu, proyek ini mencakup pengelolaan air hujan, agroforestri dengan matras bambu mengapung, dan pengolahan limbah organik untuk mendukung ekosistem mangrove. Sebagai pusat pendidikan dan penelitian, Mangrotopia menghubungkan manusia dengan alam, mempromosikan pelestarian, keberlanjutan, dan pemberdayaan komunitas lokal.
BALLA TASI
Balla Tasi bertujuan untuk menghidupkan kembali identitas "Kampung Kerang-Hijau" yang terletak di kampung nelayan Muara Angke. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, berbagai langkah strategis akan diambil. Salah satu langkah utamanya adalah merevitalisasi kampung tersebut melalui perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum. Dengan menyediakan lingkungan yang lebih nyaman dan layak huni bagi para nelayan dan keluarganya, diharapkan mereka dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Revitalisasi ini tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga sosial dan ekonomi. Proyek ini akan memperkenalkan teknologi ramah lingkungan serta praktik berkelanjutan dalam pembangunan serta penangkapan kerang hijau. Dengan demikian, nelayan dapat meningkatkan produktivitas mereka tanpa merusak ekosistem laut yang menjadi sumber penghidupan utama. Selain itu, pendidikan dan pelatihan mengenai pengelolaan sumber daya alam dan adaptasi terhadap perubahan iklim juga akan diberikan kepada para nelayan.
Gudang Selatan: Exploration in Preservation
A parasite and insertion adaptive reuse strategy for the Dutch colonial era warehouse is a response to creating a positive connection between the warehouse and the creative community. This approach provides Gudang Selatan, which is becoming neglected, with relevant functions and activities, while the creative community benefits from a space with unique characteristics that help in branding value. It also aims to protect Gudang Selatan from damage due to uncontrolled use of the building.While the adaptive reuse approach generally emphasizes preserving existing cultural values with minimal change, whereas Bollack's approach allows for more creative freedom in the preservation process, including the addition of new elements as long as they respect the historical context. Thus, although they share a common goal of preserving heritage, they are not entirely aligned in their approaches and principles.The approach involves the use of lightweight materials and semi-temporary steel structures.
Daur Rupa: Miniature City Model
Miniature city model dirancang untuk memberikan visualisasi Bentuk Kota Jakarta dan kepadatannya dengan menggunakan limbah material sisa pembuatan maket Studio Arsitektur.
KALEIDOFOLD
KALEIDOFOLD merupakan sebuah instalasi yang dirancang dengan menggunakan limbah kertas yang dihasilkan dari pin-up mahasiswa arsitektur Calvin Institute of Technology. Instalasi ini dirancang menggunakan teknik lipat origami untuk dapat menciptakan sebuah pengalaman ruang multi-textural baru bagi pengunjung.
Melati Promenade
Melani Promenade merupakan perancangan kawasan terintegrasi yang terletak di Jalan Dukuh Pinggir, Jakarta Pusat dengan luas lahan sebesar 18.000 m2. Lokasi ini berada disekitar kawasan dengan aktivitas pusat perbelanjaan, perkantoran, dan hunian. Hal ini mejadi potensi rancangan untuk membangun kualitas hidup masyarakat sekitar, dengan mendorong adanya interaksi langsung sesama manusia dan lingkungan. Tujuan Utama dari pencarangan ini adalah "SEEKING NATURE BALANCE" dimana meningkatkan kualitas dan keseimbangan hidup masyarakat sekitar dengan mengupayakan berbagai interaksi yang terhubung kembali ke alam melalui aktivitas dan kegiatan yang dilakukan secara bersamaan.
Melati Urban Park
The Melati Park design represents a unique and intricate approach to establishing a connection between the urban lifestyle and the environment. The project aims to create a diverse and complex environment that fosters a sense of personal connection to the land and water usage. By focusing on the interdependence between human life and nature, Melati Park is set to become a hub of sustainable living, providing its visitors with a unique opportunity to immerse themselves in a green and eco-friendly urban oasis.
1. Beneath the Blue: Architecture as Teritorial Trajectories 2. Self-Organizing Architecture: Form Follow Organism 3. Revivium: Organism Metabolism-Based Continuity Architecture 4. Bromeliad Library
Perpustakaan Hemat Energi, Bromeliad Library, di São Paulo bertujuan menciptakan bangunan hijau dengan mengurangi emisi CO2. Bangunan ini menggabungkan strategi pasif seperti memaksimalkan cahaya alami, mengurangi panas matahari, dan fasad inovatif untuk pengendalian kelembapan, serta strategi aktif berfokus pada kualitas udara, pengelolaan air, dan pencahayaan dengan sistem VRF, DOAS, sistem LED, dan pengelolaan air yang efisien. Fitur-fitur utama meliputi Fog Catcher untuk penggunaan kembali air, Clay Facade untuk isolasi termal dan cahaya matahari, serta Bromeliad’s Green Wall untuk mengurangi kelembapan dan penyerapan CO2. Panel photovoltaic memastikan energi nol bersih.