Banner

Exhibitor Highlights

Fashion Showcase at Pos Bloc Jakarta

Trouble in Paradise

Send Me Dead Flower's

Karya ini berfilosofi tentang langit malam dan aksen bunga berwarna merah darah disekujur tubuh menandakan bahwa ada yang telah mati dibalik gelapnya malam dan dilambangkan oleh bunga kematian. Konsep sustainable pada karya ini terdapat pada bahan utama serta manipulasi kain yang dibentuk menjadi bunga terbuat dari kain sisa konveksi ataupun kain yang sudah tidak terpakai.


Trouble in Paradise

The Girl's

Karya ini menggunakan konsep sustainable dengan menggunakan kain yang sudah tidak terpakai sebagain bahan utama atasan, dan celana. Untuk topi kami menggunakan beberapa potongan kain perca yang disatukan. Pada bagian lekapan kain terbuat dari kain yang sudah tidak terpakai lalu kami olah menjadi sebuah tali yang membentuk gambar sebuah wajah perempuan dan gambar dna manusia. Karya ini memiliki filosofi tentang kisah dua anak perempuan yang saling menyayangi satu sama lain dan untuk motif lekapan kain pada bagian tengah menunjukan DNA yang menyatu antara kedua anak perempuan tersebut. Pada bagian belakang terdapat sablonan gambar diatas kain yang memiliki filosofi alam bawah sadar kedua anak peremupuan tersebut seolah terikat dan tak terpisahkan.


Sheraveen Natasha

Nyumu

“NYUMU” berasal dari bahasa Bali yang berarti “Ulang”. Hal ini dihubungkan dengan konsep sustainable dalam busana ini, yaitu mendaur ulang pakaian bekas untuk menciptakan pakaian baru. “NYUMU” terinspirasi dari budaya masyarakat Bali, khususnya pakaian adat dan sarana upacara adat Bali, yaitu keben dan penjor. Konsep tersebut diwujudkan dalam bentuk busana kebaya dan sarong androgynous yang modern dengan style casual, fun, dan sedikit sentuhan avant-garde sehingga menciptakan hasil busana yang berbeda dari kebaya dan sarong pada umumnya tetapi tetap menonjolkan ciri khas dari kebaya Bali dan Saput Poleng yang merupakan busana sarong Bali.


Sheraveen Natasha

Ana Amerta (Aluna Dress)

Ana Amerta merupakan koleksi busana yang terinspirasi dari salah satu kekayaan alam Indonesia yang terancam punah, yaitu bunga Edelweiss-Jawa. Kata “Ana” yang diambil dari kata Anaphalis Javanica, yang merupakan nama ilmiah dari bunga Edelweiss-Jawa sedangkan kata “Amerta” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti keabadian, dimana hal tersebut sesuai dengan makna dari bunga Edelweiss- Jawa yang dapat bertahan hidup dalam waktu lama. Konsep tersebut diwujudkan dalam bentuk busana demi-couture dengan gaya feminim elegan. Pada koleksi ini, terdapat 2 look busana yang menerapkan teknik pembuatan sustainable, yaitu menggunakan sisa-sisa kain bekas untuk dijadikan sebagai teknik dekoratif yang merepresentasikan ciri khas bunga Edelweiss-Jawa.


Sheraveen Natasha

Ana Amerta (Anjani Dress)

Ana Amerta merupakan koleksi busana yang terinspirasi dari salah satu kekayaan alam Indonesia yang terancam punah, yaitu bunga Edelweiss-Jawa. Kata “Ana” yang diambil dari kata Anaphalis Javanica, yang merupakan nama ilmiah dari bunga Edelweiss-Jawa sedangkan kata “Amerta” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti keabadian, dimana hal tersebut sesuai dengan makna dari bunga Edelweiss- Jawa yang dapat bertahan hidup dalam waktu lama. Konsep tersebut diwujudkan dalam bentuk busana demi-couture dengan gaya feminim elegan. Pada koleksi ini, terdapat 2 look busana yang menerapkan teknik pembuatan sustainable, yaitu menggunakan sisa-sisa kain bekas untuk dijadikan sebagai teknik dekoratif yang merepresentasikan ciri khas bunga Edelweiss-Jawa.